Just Kresna

"My first personal blog, and my path until now.. "

Chapter III: I Don't wanna Die!!

Luthien terus melangkah mundur hingga ia terpojok di depan sebuah batu karang besar. Sementara Grazier itu masih melangkah menuju arahnya, Luthien berusaha melihat name tag Grazier itu, sambil terus menerus mengirimkan whisper bernada panik ke kk Wakil Archon.

Akhirnya jarak diantara mereka cukup dekat sehingga Luthien bisa membaca name tag nya dengan jelas, KeelSr!!!

“Buset!! Gw tau siapa elo, waktu gw kecil dolo lu pernah rusuhin gw kan di tempat ini!!” hardik Luthien.

“Wah, meneketehe Non! cacing kremi yang gw rusuhin ga cuma lo!” Keel menjawab sambil cengar cengir, ih nyebelin banget deh mukanya!

Tiba-tiba saja muka nyebelin itu sudah berada persis di depan mata Luthien, “Kagum gw, lo masih inget ama gw. Jangan-jangan karena gw cakep ya?” bisik Keel menggoda, sambil menempelkan bibir basahnya ke pipi halus Luthien.

“Bangkeee!!! najong jijay bajay , GR amat lo!!!” teriak Luthien histeris, sambil menyarangkan sebuah tamparan panas di pipi Keel.

“Please deh gw inget kejadian itu, karena saat itulah gw ditolongin dan kenalan ama kk Wakil Archon. Bukan karena naksir elo nyaaa!!!” Bersamaan dengan kalimat terakhirnya Luthien menengak sebotol Chaos Pot!

Rasa takut yang tadi menghinggapinya sekarang udah hilang, digantikan amarah dan rasa jijik yang amat sangat pada makhluk yang ada di depannya! Makhluk yang dulu pernah menginjak-injak harga diri nya, makhluk yang bikin ia bertekad untuk jadi Grazier yang kuat dan bergabung dengan guild Justice untuk membela kebenaran dan membasmi pengguna Chaos pot!
Sekarang kesempatannya telah tiba, dirinya bukan Luthien yang dulu lagi, kali ini keadaannya pasti akan berbeda!

“Swarm!!!!” Serangan Force expert berelemen api menyambar ke arah tubuh Keel. Namun di saat terakhir ia bersalto untuk menghindarinya.Ugh!! meleset!! Kutuk Luthien.

Melihat tuannya ditampar dan diserang, Isis beroda emas itu balas menyerang Luthien, dalam dua kali sabetan pisaunya Luthien pun tersungkur. Gadis itu cepat-cepat menengak potion untuk memulihkan kondisinya, tanpa menunda waktu ia memanggil Animus Paimon nya.

“Paimon, serang Isis itu!!” Lumayan perhatian sang Isis teralihkan ke Paimon sekarang. Luthien segera berdiri dan melancarkan serangan balasan ke arah Keel yang nampak sibuk memarahi Isisnya

“Animus geblek!!! Ngapain lu ngurusin Paimon.... ” Belum sempat Keel memerintahkan Isis nya untuk berganti target, Luthien sudah selesai mencasting Blaze Pearl dan mengarahkannya tepat ke tubuh Keel.

Mendapat serangan telak seperti itu Keel terpental juga, kelihatannya ia cukup kepayahan padahal damage serangan Luthien tidak seberapa sebenarnya... Hmm bagus deh artinya PT dia ancur gw ada chance menang!

Luthien mulai tersenyum penuh kemenangan, gadis itu bersiap mencast spell force basic nya yang nggak delay. Namun ternyata Keel lebih cepat bangkit dari dugaan Luthien. Sebelum Luthien sempat menyelesaikan spell nya serangan telak Lightning Chain telah menghantam dirinya.

Lagi-lagi gadis itu tersungkur ke tanah, namun kali ini beda... Potion yang dibawanya udah ga bisa lagi diraihnya. Ia merasa lemas dan gemetar, tubuhnya bagaikan tersetrum listrik.

Samar-samar ia melihat Keel berjalan mendekatinya, di kejauhan ia melihat Isis beroda emas milik Keel sudah mulai mencuekkan jitakan-jitakan dari Paimon miliknya, dan mengikuti majikannya berjalan mendekati dirinya yang terkapar tak berdaya.

Pada saat kritis seperti itu ingatan Luthien melayang ke beberapa tahun yang lalu, saat ia masih spiritualis level cupu yang juga terkapar tak berdaya di daratan gelap karena di chaos oleh Keel. Ia tak percaya setelah bertahun-tahun berlalu keadaan tidak berubah juga, ia terkapar sementara cecunguk di hadapannya tersenyum penuh kemenangan.

Saat itu ia beruntung, ditolong oleh kk Wakil Archon yang kebetulan lewat, tapi kali ini tidak ada yang datang untuk menolongnya...

“Heh cupu! Waktu iu lo beruntung ditolong Warchon! Kali ini tamat riwayat lo... Sampaikan salam gw ke Decem ya!” Ledek Keel sambil menyiapkan serangan terakhir untuk menghabisi Luthien.

Tidak!! Gw belom mau mati!! Gw belom mau mati sebelum menyatakan cinta gw kepada kk Wakil Archon!!!!!

To Be Continued....

0 komentar:

Posting Komentar