“Asem kampret bangke, Archon kurang kerjaan! Sok ngurusin orang! “ Makian-demi makian meluncur dengan mulus dari bibir Shin Avalon saat ia mengendarai RMAU nya dan berpatroli di bukit Bellato.
Ia terpaksa mencari perusuh yang namanya Luthien ini dan menangkapnya hidup atau mati kalau ia masih ingin hunting dan farming lagi.
Untunglah hari ini keberuntungan sedang berada di pihaknya, ga sampe 15 menit patroli ia melihat warna pinky2 di radarnya
“Ahaaaaaa, ada Coro!!!” dengan penuh semangat diinjaknya dalam-dalam pedal gas RMAU nya untuk segera meluncur ke lokasi Coro tersebut.
Dalam hatinya Shin Avalon agak ngeri juga, yang bakal dilawannya ini perusuh profesional gitu lo, sampe-sampe para Archon merasa perlu menugasinya. Ia ingin cepat melihat kekuatan lawannya!
Tepat dibalik sebuah belokan ia melihat seekor Coro berdiri di belakang sepasang Bellato yang nggak menyadari kehadirannya, dan siap menghajar mereka dengan serangan force!
Untunglah Avalon tiba tepat pada waktunya untuk menyelamatkan sepasang cebol yang nyaris jadi sate panggang itu! Ia menggunakan RMAU nya untuk mendorong cebol-cebol itu sehingga mereka selamat, tapi akibatnya bagian velg RMAU nya sekarang lecet-lecet!
“Asemmm RMAU ini baru aja tadi pagi gw tebus dari toko!!! Gw udah inden ini berbulan-bulan sebelom Red Army kenapa lecet gini kampretttt!!!!”
Pasangan cebol yang ditolong Avalon segera berdiri dan mengucapkan terimakasih banyak-banyak padanya
“Wah makasih loh kk” ujar si cebol cewe dengan pandangan mata centil
“Kalo ga berkat kk pasti kita sudah nggak disini lagi” tambah sang cowo.
“Makasih-makasih mbah mu!!! Kalo niat makasih itu mbok ya langsung di trans duid nya, gara-gara nolongi kalian velg RMAU ku lecet semua goblog!!!”
“Ooooo duasar matre” bentak cebol cewe yang sekarang pandangan matanya berubah jadi jijik
“Nggak nasionalis!!!!!!” tambah sang cowo sambil mengacungkan jari tengahnya ke arah Avalon.
Sepasang cebol itupun cepat-cepat pergi setelah Avalon balas memaki mereka...
“NASIONALIS NASIONALIS BUATHUK MU!!! Emang nasionalisme bisa buat bayar repair??? Ayo sini tak chaos kamu kalo gak terima!!!!”
Dengan emosi membara Avalon kini menghadapi Coro yang ada di depannya, keliatannya Grazier...cewe (Coro kan cowo ama cewe nya hampir ga ada bedanya, bencong semua!!) kayaknya bener deh ini Luthien yang harus gw tangkap itu!!!
Lagi-lagi Avalon merasa beruntung banget hari itu, kekhawatirannya sebelumnya ternyata nggak terbukti, Coro yang satu ini benar-benar goblog!! Masak patch RA aja nggak tau? Sok-sok mau summon isis pula, kasian banget deh cantik-cantik kok goblog! Decem nya Coro itu maha adil juga kali ye, masak udah tampangnya cantik dikasih otak yang cemerlang juga, kesenjangan sosial itu namanya!!!
Dengan semangat Avalon mengejar Luthien dengan Goliathnya berusaha menghabisinya dalam tiap serangan, tapi gadis Coro ini cukup gesit juga! Nggak heran... coro-coro di kamar mandi juga pada gesit, ga cukup disawat sendal satu kali, musti berkali-kali! Bahkan Luthien sempat membalas serangan Avalon, nggak parah sih tapi cukup untuk bikin bemper Goliathnya gosong.....
“Bangke, emang yang bayar duid repair sapa??” rutuk Shin Avalon sambil turun dari Goliathnya.
Sambil menunggu waktu yang tepat untuk mensummon Catapultnya, Shin Avalon memancing Luthien dalam pertarungan satu lawan satu... Hi hi hi kasian banget nih Coro magic nya miss mulu, larinya juga lelet, ketahuan deh PT nya ancur!!! Tak berapa lama Avalon sudah memanggil dan menaiki Catapult nya, nah saatnya penghabisan!!!
Dalam dua kali serang Avalon sudah berhasil melumpuhkan Luthien,.
“ARGHHHHHHH” Gadis Coro itu menjerit keras-keras sebelum jatuh terjerembab ke tanah bukit Bellato, darah bercucuran deras dari kedua tangan dan kakinya....
Kelihatannya menderita banget tuh coro, salahnya dia sendiri siapa suruh ngerusuh melulu, kutuk Avalon dalam hatinya.
“Ok gw akan akhiri penderitaan elo” Avalon mengucapkan kalimat itu keras-keras via speaker RMAU nya. Dari kaca kokpitnya ia bisa melihat Luthien menutup mata dengan pasrah, jari telunjuk Avalon hanya seinci jauhnya dari pelatuk senjata ketika....
“PENGUMUMAN KEPADA SELURUH BELLATO DARI WARCHON LEGRA, SAAT INI KONDISI BCC TINGGAL 2% SAYA ULANGI...”
“Buangkeeeeeeeeeeeeee Warchon goblogggggg!!!!!!” Secepat kilat Avalon turun meninggalkan Catapultnya!
Kabur man, sebelum Battle Loose trus CP gw berkurang 2500!!!! Avalon mengambil langkah seribu, ketika jaraknya cukup jauh dari Luthien ia menggunakan scroll untuk pulang ke markas Bellato.
Begitu mendarat di platform portal markas tanpa ba bi bu diterobosnya gerombolan Bellato yang juga baru spawn diatas portal tersebut. Secepat kilat ia melesat ke rumahnya, dan menuju ke kamarnya.
Tepat pada saat yang sama Warchon kembali membuat pengumuman... “MAAF BANGSAKU HARI INI KITA BATTLE LOOSE”
Whewwww nyarisssss, sedetik aja terlambat masuk kamar CP nya pasti udah berkurang tadi... Avalon langsung ambruk diatas tempat tidurnya nafasnya tersengal-sengal... benar-benar cara yang luar biasa untuk memulai hari ini!
Setengah jam kemudian Avalon sudah berjalan-jalan di markas Bellato, ia sudah selesai mandi pagi dan sarapan. Saat ini tujuannya adalah ke bengkel MAU untuk melihat dan mereparasikan Goliath dan Catapult nya.
Saat Avalon sampai ke bengkel, kedua RMAU nya udah nyampe ke sana duluan. Ia memang sudah menelepon petugas derek sejak sebelum mandi tadi, jadi pas momennya. Kebetulan sekali petugas derek itu belum meninggalkan bengkel, begitu melihat Shin Avalon ia langsung menyerahkan tagihan ongkos dereknya
“Ini bos, ongkos derek 2 RMAU!” ujarnya sambil memindahtangankan dua lembar bill.
“Bah!! Gak kurang mahal apa?” sungut Avalon
“Ya dimana-mana juga segitu boss, mau bayar atau nggak?”
“Nih nih ambil!” Dengan sebal Shin Avalon merogoh sejumlah Dalant sesuai dengan tagihan tersebut, nggak lebih 1 sen pun!
“Tipnya boss?” si tukang derek masih berusaha nawar
“Tip-tip gundolmu!!! Lu mau cari pekara sama gw?? Gw ini sudah bokek tau, belom lagi bayar repairnya!! Lu ini tukang derek atau perampok he??”
Sejenak suasana bengkel itu jadi ribut karena omelan Shin Avalon, sang pemilik bengkel yang udah hapal dengan langganannya yang satu ini memilih menutup kupingnya rapat-rapat pake earphone dan ngencengin volume i pod nya.
Ditengah keributan itu tidak ada yang menyadari dua sosok Bellato beraura Archon memasuki bengkel tersebut, Lion Jr dan LeGra! Kedua Archon itu rupanya juga kesana untuk memeriksa keadaan RMAU mereka setelah dibuat babak belur akibat CW tadi pagi.
Tanpa menyadari kehadiran dua Archon tersebut Shin Avalon masih meneruskan pidato dan sumpah serapahnya, sampai tiba-tiba seseorang memegang pundaknya.....
“Gimana? Perusuhnya udah ketangkap belum?” suara tegas Lion Jr terdengar tepat di sebelah kupingnya!
Avalon menelan ludah dalam-dalam.... mate dah gw, Coro perusuh tadi gw tinggal kabur gara-gara keburu ngibrit waktu BCC sekarat kan... mau jawab apa neh????
“Ahh... iya gini lo, gw tadi udah hampir menang kk! Coro itu dah sekarat, udah tinggal gerakan terakhir mampus deh tu Coro keparad....sayang gara-gara BCC tinggal dikit makanya gw lebih milih balik untuk def chip! Tapi baru aja nyampe markas, kita udah keburu battle loose...Gimana sih kk Archon ini kok bisa sampe kecolongan?” Avalon tersenyum lega, otaknya memang luar biasa lancar kalau disuruh mikir alasan-alasan macam begini.
Lion Jr bukannya senang mendapat jawaban itu, seluruh ubun-ubun kepalanya udah berurat, kayaknya dia udah siap nerkam idup-idup Shin Avalon. Sudah gagal melaksanakan tugas masih berani nyalahin Archon nya pula... bener-bener!!! Untung tidak terjadi pertumpahan darah karena ada si LeGra yang megangin tangan si Lion.
“Ya udahlah soal Coro itu bisa kapan-kapan, pokoknya ntar malem lu harus CW awas kalo ga!” LeGra berusaha menengahi.
“Yah kk WArchon ini gimana sih? Walau gw ikut CW juga percuma level gw stuck di 50 gini? Itu coro dan kaleng pada leveling sampe 51 lha gw?? Lagian gw kan dilarang leveling, dilarang farm pula, gimana nanti mo bayar biaya repair ama beli ammo? CW kan butuh modal kk, lain ceritanya kalo kk Archon mau modalin saya” Avalon masih berusaha nawar dengan tampang innocent...
Kali ini ga cuma Lion yang ubun-ubun nya udah pada berurat, si LeGra juga udah memancarkan aura pembunuh dari sekujur tubuhnya. entah keajaiban apa yang membuat mereka berdua nggak memakan Avalon hidup-hidup di bengkel itu!
“Haihh ya udah ya udah, soal Cora itu kalo dia emang sekarat kayak yang lu bilang dan nggak ngerusuh lagi lu boleh hunt dulu! Tapi inget begitu ada report dia ngerusuh lu harus segera OTW ke bukit Bellato GPL!! Ngerti ga??” Akhirnya Lion bisa menguasai emosinya dan mengajukan tawaran untuk Avalon.
Mendengar hal itu Avalon hanya cengar cengir sambil berkata “Beres boss”
Padahal di dalam hatinya ia udah loncat-loncat kayak orang gila...Hahahaha hurray hurraay farming farming duid duid here I come....
To be Continued..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Chapter XI b: Luthien’s Side
Kesadaran Luthien udah nyaris hilang, rasa sakit di tangan dan kakinya udah nggak bisa di tahan lagi.
Terdengar suara Shin Avalon dari speaker RMAU nya ...
“Ok gw akan akhiri penderitaan elo” Luthien hanya bisa menutup matanya dengan pasrah.
1 detik...
5 detik...
10 detik...
Hmm kok gw belom mate juga ya... Jangan-jangan kk HeN datang dari Polaris buat nyelametin gw seperti dulu lagi!!????
Dengan semangat 45 yang membara Luthien membuka matanya, sampai ia terlihat kayak orang yang bola matanya nyaris melompat keluar dari tempatnya!
Tapi ngga ada siapapun di hadapannya, hanya ada sebuah RMAU Catapult yang pintu nya terbuka lebar-lebar, kelihatannya supirnya udah turun dan kabur entah kemana..
.
Luthien menghela nafas lega sekaligus kecewa... Lega??? kenapa musti lega? apanya sih yang bagus dari hidup ini sampe gw merasa harus merasa lega bisa tetap hidup??
Tanpa sadar air mata menetes dari kedua mata Luthien, ia benar-benar merasa kesepian, ketakutan dan sendirian.
Cukup lama gadis itu termenung begitu saja di bukit Bellato, ia nggak tau mesti ngapain, mau meraih tele scroll aja udah nggak sanggup rasanya. Mau whisp Paladinz.... Paling juga ntar dikuliahin abis-abisan, kenapa sih Shin Avalon tidak menghabisinya saja tadi, daripada ia harus mati pelan-pelan kayak gini!?!?
Suara berisik dari serombongan BMAU yang tiba-tiba lewat membuyarkan lamunan Luhien, kelihatannya sopir-sopir BMAU itu menyadari ada Cora sekarat tergeletak tak berdaya di bukit Bellato. Mereka mulai membanting setir BMAU mereka dan berbalapan menuju ke arah Luthien..
Baguslah, biar aja mereka datang...gw udah capek ama hidup gw!!!
Salah satu dari BMAU itu sudah berdiri tepat di hadapannya, BMAU Goliath itu mengangkat pedangnya tinggi-tinggi siap memanen CP dan menghabisi Luthien! Sekali lagi Luthien memejamkan matanya pasrah...Cabut aja nyawa gw Decem!!!
TRANGGGGGGGGG!!!!
Suara benturan yang keras itu membuat Luthien memicingkan matanya sedikit, kali ini ia melihat seorang Black Knight cewe berdiri membelakanginya, rupanya BK itu lah yang telah menahan serangan BMAU tadi hanya dengan perisainya, buset keras juga nih BK!!
“Dasar cebol keparad! Beraninya cuma sama Grazier lemah! Ayo sini maju semua kalo berani!!!” BK cewek itu menghardik gerombolan BMAU yang ada di depannya
Tanpa dikomando semua BMAU itu kompak menyerang sang BK! Tapi BK ini benar-benar kuat rupanya, dikeroyok BMAU sebanyak itu ia masih bisa bertahan juga sampe akhirnya supir –supir BMAU itu capek sendiri, dan satu persatu mereka memutuskan untuk pergi.
Luthien hanya bisa menyaksikan seluruh kejadian itu sambil melongo... Decem, apa sih dosa gw ama lo? Ge menemukan ketenangan batin dengan ngerusuh eeh dibounty, sekarang gw udah skarad gini mo mate ada aja yang gangguin.
“Gapapa cc?” BK itu membalikkan badan lalu berlutut di sisi Luthien, wajahnya cakep banget rambutnya pucat kayak warna bulan di malam hari...Entah kenapa Luthien kayaknya pernah liat wajahnya.
“Iya thanks” Demi sopan santun Luthien terpaksa berterimakasih “Nama gw Luthien” imbuhnya
“Ohh pantesan, lu dulu sering hunt di Ether ama si HeN kan?”
“Iya...kok cc tau?”
“Ya ampun ini gw Luth, BabyLunar! Masih inget kan ama gw??”
Gubrakkkk BabyLunar itu kan mantan Wakil Archon Cora dulu, pantesan gw rasanya pernah liat!!! Kan dulu pernah dikenalkan ama kk HeN!!!
“Aduh sorry cc, udah lama ga liad cc gw pangling”
BK cewe tersebut terlihat berseri-seri karena Luthien masih mengenalinya, ia merogoh potion dari tas nya lalu menyodorkannya pada Luthien. “Minum ini, gw anter lu sampe tempat aman”
Dengan dipapah BabyLunar, Luthien berjalan tertatih-tatih menuju ke lokasi yang aman.
“So.. what happened to you Luth? Kok bisa babak belur gini?” Baby Lunar mencoba memulai pembicaraan.
“Gw dibounty ama cebol-cebol keparad itu! Gara-gara gw demen rusuhin mereka” jawab Luthien singkat
“Eswete, ngapain juga lu rusuh melulu! Kalo rusuh lu nggak parah lu ga bakal di bounty non!”
“Hahaha...ya gini lah ce, pelampiasan cewe yang patah hati!” Luthien mencoba ketawa tapi air mata hampir menetes di pipinya.
“Patah hati!!?? Ohh!! Ya sudah gw duga... Si HeN dudud itu nggak nyadar pasti kalo lu ada hati ama dia!”
Luthien hanya menganggukkan kepala perlahan...
“Sorry ya Luth, menurut gw lu cewe goblog kalo lu sia-sia in hiduplu kayak gini!”
“cc tau apa??? Emang cewek perkasa kayak cc tau rasanya patah hati kayak apa?” tukas Luthien sewot!
BabyLunar menatap Luthien dalam-dalam dengan matanya yang teduh “Trust me, Luth! Gw tau gimana sakitnya perasaan lu itu”
Luthien udah mau membantah lagi, tapi BabyLunar udah melanjutkan...
“Gw juga tau, emang melarikan itu lebih gampang daripada menghadapi masalah, dengan bertindak kayak gini lu cuma mempermalukan diri lu sendiri! Kalau HeN ngeliat lu kayak gini dia juga pasti sedih!! Bagi dia lu itu berharga banged tau!”
“Biarin!! kk HeN toh tidak di sini lagi!! Percuma kan?? Gw mo berbuat apa dia ga bakal tau!! Perasaanku gw bakal nyampe ke dia!!!” setengah histeris Luthien menumpahkan kekesalan yang selama ini menggumpal di dalam hatinya!
Air matanya kini deras mengalir di kedua pipinya, namun Baby Lunar hanya tersenyum dan menghapus air mata Luthien dengan tissue yang dibawanya.
“Kalo lu menyerah, perasaan lu ga bakalan nyampe Luth! Pertama-tama pertama-tama perbaiki dulu hidupmu! Berhentilah jadi Grazier perusuh! Lu harus jadi cora yg anggun dan pantas buat kk HeN, kalo kalian emang jodoh pasti akan ada jalan buat ketemu lagi!”
Tangis Luthien makin menjadi-jadi mendengar semua nasihat BabyLunar, ia semakin malu dengan dirinya... Betapa ia sudah melupakan semua pesan-pesan dan ajaran kk HeN, betapa ia telah menjadi orang yang sangat buruk beberapa bulan terakhir ini...Kalopun kk HeN balik ke Solar pasti ia akan dibencinya habis-habisan! BabyLunar hanya tersenyum sambil meminjamkan pundaknya untuk tempat Luthien menangis...
“....Tenkyu cc, cc udah membuka mata gw atas kesalahan gw selama ini. Gw janji akan memperbaiki hidup gw! ccBaby Lunar emang hebat! Udah kuat, cantik, baik lagi”
“Ah ga juga Luth, sebenernya gw juga sama seperti lu gw juga sebenarnya menyukai seseorang...tapi rupanya cinta gw bertepuk sebelah tangan”
“Yang bener?? Ada cowok waras yang menolak cinta cc??” Luthien terbelalak tak percaya! “Pasti cowok itu GAY!”
BabyLunar cuma tertawa kecil “Entahlah, mungkin benar dia gay...tapi gw tetap suka dia... Rasanya sakit bangetketemu dia tiap hari, tapi gw ga pernah bisa menyatakan cinta gw, karena gw tau nggak bakalan ada tempat buat cewe manapun di hati dia... Makanya gw mengundurkan diri sebagai Wakil Archon sejak beberapa waktu yang lalu, tapi rupanya itu juga nggak cukup.... Hati gw serasa ditusuk tiap kali mendengar suara dia mimpin war di chat bangsa, gw hampir saja memutuskan untuk melakukan hal yang sama seperti elu Luth”
“...ngerusuh?” Luthien bertanya dengan ekspresi bloon
“Bukan, gw hampir aja melarikan diri kayak elu!”
“ow” muka Luthien memerah kayak kepiting saking malunya.
“Sebenernya gw mau pindah ke planet Venus, tapi sebelum pindah gw memutuskan berjalan-jalan terakhir kalinya mengelilingi Solar mengenang lokasi-lokasi nostalgia orang yg gw cintai itu...”
Setelah mengatakan itu pandangan mata BabyLunar terlihat sangat sedih, namun ia segera melanjutkan lagi
“Tapi hari ini gw bertemu dengan elu, berkat menolong diri lu gw ngerasa makin tegar Luth! Gw berterimakasih ama lu berkat menolong lu ternyata membuat gw sendiri makin tegar menghadapi kenyataan. Gw nggak akan lari, gw akan mendampingi orang yg gw cintai sampai kapanpun walau cinta gw tak terbalas...”
“Waaah cc yang semangat dong, nyatakan cinta cc!! Jangan diem aja!”
“Yah, keadaan gw beda ama lu Luth... sayangnya I fall in love with the wrong gay eh guy hahahaha”
“Jangan jangan yg disukai cc itu kk Arch....”
“Hush-hush jangan bikin gossip!!” muka BabyLunar memerah dan ia cepat-cepat mengalihkan topik pembicaraan. “Ok de lu dah sembuh kan, sono cepet portal gw masih mau patroli nih”
Luthien mengangguk sambil menahan tawa. Ia tidak ingin mengusik cc BabyLunar lagi, ia sangat berterimakasih atas semua nasihat cc BabyLunar, mulai besok...keadaanya akan berbeda!
To be Continued
Chapter XI : Avalon’s Side
Diposting oleh
Kresna
at
Jumat, 07 Mei 2010
Label: cerpen , Telenovusla
0 komentar:
Posting Komentar