CW hari ini bener-bener sial buat Avalon, gimana nggak udah bangsanya cuma dapat Battle Failure, MAU coklatnya nya hancur berkeping-keping pula terkena serangan nuklir Accretia!!
Nggak cuma itu ia juga terpaksa berhadapan lagi dengan Cora perusuh yang udah ditugaskan kepadanya oleh para Archon!
Lha gimana lagi... mending gw beresin masalah ini sekarang daripada ntar gw udah enak-enak farm di Ether trus dipanggil balik bukit Bellato untuk repel, udah rugi uang tiketnya, bisa-bisa spot farm gw diambil orang nanti!!!! Pikir Avalon saat menantang Luthien bertarung.
Tapi dalam keadaan terkontaminasi nuklir begini nggak banyak yang bisa dilakukan oleh Avalon, ia terpaksa melawan coro itu dengan tangan kosong!
Hasilnya .... kacau balau, daripada dibilang pertarungan ini sih lebih mirip anak play grup berusaha melawan gurunya yang tinggi jangkung!!!!!
Mau nonjok tangannya nggak nyampe, mo nendang juga kakinya ngga nyampe!!! Avalon mengumpat-ngumpat dalam hati, seumur hidupnya baru kali ini ia merasa begitu dipermalukan!!!
Puncaknya ketika Luthien berhasil menyarangkan tinju telak ke mata kiri Avalon!! Kontan aja badan Avalon yang cuma setengah nya Luthien itu membal berguling-guling kena efek tinju tersebut!!
Susah payah Avalon berdiri kembali, saat berdiri dilihatnya sepasukan Coro yang nggak terkena nuke melewati chip Cora, buseedd kayak masalah gw nggak kurang aja!!! Sebelom Luthien sempat memanggil coro-coro itu ia segera bertindak! Ditabraknya badan coro yang ramping itu sampai terguling di tanah!
Avalon segera mengambil posisi diatas tubuh Luthien dan membekap mulutnya dengan satu tangan, sementara tangan satunya menggapai-gapai apa aja yang bisa dijadiin senjata.
Beruntung ada pecahan kaca MAU yang cukup besar jatuh tak jauh dari tempatnya, diraihnya pecahan kaca itu , dan dihujamkannya ke arah dada Luthien
“Kali ini abis lu coro!!!!!!!!!!!!!!”
DHUAGGGGGG!!!!!!!
Avalon melotot sambil meringis menahan sakit.... Coro brengsekkkkkk!!!! umpatnya dalam hati.
Rupanya Luthien telah menyarangkan tendangan maut menggunakan Sharmans boots +5 nya tepat ke arah ‘benda pusaka’ milik Shin Avalon!!! Saking sakitnya ia sampai menjatuhkan pecahan kaca MAU nya dan memegangi barangnya yang terasa cenut cenut kayak hampir pecah itu.
Sambil menahan diri agar tidak menjerit kesakitan, Avalon masih membekap mulut Luthien menggunakan tangan yang satunya, tapi rupanya gadis Cora itu nggak mau menyerah begitu aja! Digigit nya telapak tangan Avalon sekuat tenaga, seolah menggigit steak Flem ½ matang yang dijual di kantin Cora!!!
“AAAaa-“
Kali ini Avalon harus melepaskan tangannya dari bibir Luthien untuk membekap diri nya sendiri yang nyaris aja berteriak keras-keras. Luthien ga nyia-nyiain kesempatan emas itu ia segera berteriak memanggil Coro-Coro yang seharusnya masih berada dalam jarak jangkauan suara itu!
“Tolo.......mmmmhhhhh”
Avalon gak membiarin Luthien menyelesaikan teriakannya, dibekapnya bibir Luthien dengan satu-satunya anggota tubunya yang masih bebas bergerak, bibirnya sendiri!!!
Ampunnnn, aneh banget rasanya ngecium corooooo, umpat Avalon dalam hatinya!! Gw merasa jadi pedopil!!!!!! Tapi kebalik nih, masak gw yang ngecium tante-tante ARGGGGGHHHH JIJIKKKKKK!!!!!
Luthien mendelikkkkkkkkkkkkkk sampe matanya nyaris copot!!!!! Gadis Coro itu rupanya nggak terima dicium paksa oleh Avalon! Digigitnya bibir Avalon keras-keras, lebih keras daripada ia mengigit telapak tangan Avalon tadi, gadis itu juga berusaha mendorong Avalon lepas darinya, tapi sia-sia Avalon segera megangin tangan nya erat-erat sampe ia ga bisa berontak lagi.
Cukup lama Avalon menahan Luthien dalam keadaan begitu, sampe ia sendiri sesak nafas rasanya, mulutnya udah berdarah-darah karena bibirnya digigit ama Luthien.
Duhh ini sih bloody french kiss namanya, kutuk avalon dalam hati.
Avalon mengawasi keadaan dengan menggerak-gerakkan bola matanya, hmm aman no more coro in sight. Dilepasnya bibir Luthien dan tangan Luthien. Ga sampe sedetik Luthien udah ngedorong dia keras-keras sampe ia jatuh terjengkang lagi.
KAMPREDDD, ini udah diskriminasi ras namanya!!! Mentang-mentang badannya tinggi!!! Seenaknya aja main dorong-dorong orang!!
Setelah mendorong Avalon Luthien berteriak-teriak histeris
“AAAAAAAAAAAAAARGGGGG Dasar cebol mesummm, pervert!!!!!! Nggak sadar species ya looo!?!?!?! “
“Heh sadar mbak, sapa yang mesum??? Lu pikir gw ada minad apa ama tante-tante bodi papan setrika kayak elo?? Gue itu terpaksa tauk!!! “ Cibir avalon sambil meringis, ampun dah ini coro atau kucing, gigitannya mantep banget, bibir ama tangan gw jadi hancur gini!
“WOYYYY yang ga sudi itu benernya gw cebol bloon!!!!! Ciuman pertamaku yang berharga yang kusimpan buat kk HeN elo embat gitu aja!!!!!”
“Apa hen?? Ayam betina??” Sambil meringis sakit Avalon bertanya.
Nggak ngerti gw pemikiran coro-coro ini, masak ayam betina mo dicium?? Hen itu bahasa inggrisnya ayam betina kan!!??
“Cebol goblogggg nggak tau apa-apa norakkkkkk!!!!!” Jerit Luthien makin histeris
“UDAH-UDAH!!!!” Bentak Avalon. Gila bisa budeg gue diteriakin melulu ama ini tante!
“Hari ini kita anggep impas aja, gue butuh dikompres dan dijahit, lu juga butuh diperiksa kesehatan mentalnya!!! Pokoknya awas aja sampe lu berani rusuh lagi ya!! Sampe gw dipaksa kembali dari Ether buat ngerepel elo, gw mampusin elu!!!”
“Cihhh sorry yaaa, gue udah nggak sudi lagi ngerusuhin situ tauk!!!!”
“Terserah, pokoknya awas!” ancam Avalon sambil mengacungkan jari tengahnya.
Setelah mengucapkan ancaman terakhirnya, Avalon segera merogoh scrool dan pergi,
meninggalkan Luthien yang masih memaki-maki dalam segala bahasa!!!
To be Continued
Chapter XIV: Sharmans boots +5
Diposting oleh
Kresna
at
Jumat, 07 Mei 2010
Label: cerpen , Telenovusla
0 komentar:
Posting Komentar