Suara benturan keras antara pedang, perisai, dan body RMAU terdengar di mana-mana
ditengah-tengah hiruk pikuk itu Luthien berusaha tetap fokus ke arah Paladinz sambil memperhatikan sekelilingnya. Sekaleng Dementer tiba-tiba aja nongol di belakang punggung Paladinz yang masih sibuk bergamparan dengan secebol Fighter, untunglah Luthien segera menyadari kehadiran Dementer itu sebelum ia sempat meledakkan dirinya!
“Blaze Pearl!!!!”
Dementer itupun terpental cukup jauh akibat serangan Luthien, Paladinz menoleh mendengar suara Luthien... “Thanks Luth” ujarnya sambil mengacungkan jempol. Luthien balas mengacungkan jempol sambil mengulang paket force nya ke Paladinz. Setelah kehadiran Dementer itu wave pertama bangsa Accretia pun tiba, bangsa Cora benar-benar dikepung dari dua arah, Luthienharus benar-benar fokus agar tidak sampai kehilangan Paladinz di antara kerumunan massa yang kacau balau ini!!!
“PURGE PLISSSSSSSSSSSS” teriakan itu mau gak mau bikin Luthien noleh juga, rupanya ada seorang Templar yang kena iket net nya Punisher, kasian banget...
Luthien segera membantu Templar itu agar ia bisa bergerak lagi.
Tanpa buang waktu Luthien kembali mencari-cari Paladinz, ah... itu dia cuma 4 meter jauhnya dari hadapan Luthien kali ini ia sedang berhadapan dengan sebuah RMAU! Baru aja Luthien mau maju untuk mensupport Paladinz, lagi-lagi dia dikagetkan dengan suara keras yang lain
Seorang diantara bangsa Cora tiba-tiba berlari menerobos baris depan sambil teriak-teriak "Ayo pilih Guardiannnn!!Templar terlalu banyakkkk!!" Cora yang bernama AhoiZ itu terus berteriak-teriak sampe ia menghilang dikerumunan baris depan.... Gubraks deh tu orang, lagi keadaan gawat gini kok sempat-sempatnya promosi job Guardian!?!?!?!
Luthien kembali memalingkan pandangannya ke arah Paladinz tadi berada......lha bused kok udah ngilang!!??
“Pal.... dimana eluu???” Jeritan panik Luthien tenggelam diantara keributan CW, setiap Coro, Kaleng, Cebol sibuk dengan musuh yang ada di hadapannya masing-masing!
Dengan bersusah payah Luthien menyelip-nyelipkan dirinya diantara kerumunan massa yang sedang bertarung itu, terus terang aja ia nggak PeDe ikut CW sendirian. Lewat radarnya ia berusaha mencari posisi Paladinz, harusnya sih party member kelihatan lewat warna yang beda di radar, tapi ini radar udah penuhnya bukan maen!! Warna pink, ijo, abu-abu nyampur jadi satu semburat ga karuan. Belum lagi keadaan di sekelilingnya, bau oli, bensin , keringet, kaos ga dicuci satu minggu bersatu padu di udara yang udah pengap bikin Luthien makin sesak napas aja.
DHUARRRRRRRRRR!!!!!!!!!
Sebuah RMAU meledak tepat di samping Luthien, gadis Cora itu menjerit saking kagetnya, potongan lengan RMAU tiba-tiba mendarat tepat di sisi tubuhnya. Belum pulih Luthien dari kekagetannya seorang Adventurer cewe yang berdiri di sebelahnya tiba-tiba menyeretnya
“Nunduk cc!!!!!”
Luthien dan Adventurer itu terjerembab di tanah, bersamaan dengan lewatnya sebuah peluru launcher diatas kepala mereka, nyaris aja!!!!
“Trims” Luthien mengucapkan terimakasihnya sambil memberikan support dan speed kepada Adventurer cewe yang langsung melesat pergi setelah mengucapkan “sama-sama,cc”.
Adventurer itu kelihatannya masih level 40, masih muda banget! Luthien jadi malu anak semuda itu aja berani bertempur sendiri, malah bisa menolong dirinya pula...Lha gw? bukannya bertempur tapi ribut nyariin Paladinz!!
OK, ini bukan saatnya untuk manja Luth, ada ataupun nggak ada Pal gw harus berjuang! Dengan tekad membara Luthien memberanikan diri untuk bertempur!
Setelah beberapa menit terjun ke pertarungan Luthien akhirnya menemukan ritme pertempuran yang sesuai untuk dirinya, ia bergabung dengan satu grup BK yang tadi dikoordinir oleh cc BabyLunar, sesekali membantu mereka dengan force suportif atau purge dan menggunakan force elit area untuk menyerang musuh di hadapan mereka.
Diantara kerumunan RMAU yang tinggi menjulang dan terus menerjang pertahanan Cora, Luthien melihat pemandangan yang amat ganjil. Sebuah MAU coklat pendek jelek berada di tengah-tengah pasukan RMAU! Buset ga salah nih level 30 kok udah turun CW pikir Luthien, paling sebentar juga udah meleduk tuh MAU coklat. Sambil meneruskan supportnya kepada para BK Luthien sesekali menyempatkan diri mengintip nasib MAU coklat itu.... heran ga meledug-meledug juga dari tadi, kayaknya pilotnya lumayan gesit!
Hari itu pasukan Cora benar-benar dibuat kewalahan, barisan BK yang berdiri kokoh dihadapan Luthien satu persatu berjatuhan dan terpencar-pencar. Luthien berusaha bertahan dengan beberapa BK terakhir ketika tiba-tiba seorang SpellCaster Bellato melontarkan serangan area ke arah mereka. Luthien tidak ada pilihan kecuali melompat untuk menghindar!
Suara ledakan dan kilatan api menggelegar menyilaukan mata Luthien ia melindungi kepalanya dengan kedua tangannya, saat ia membuka mata ia melihat MAU coklat tadi berdiri tepat di hadapannya. Keliatannya pengemudi MAU itu juga melihat dirinya, karena tiba-tiba aja dari speaker MAU itu terdengar suara yang cukup familiar bagi Luthien
“Wahhh ketemu lagi sama coro perusuh!!!”
“Elo lagi!?!?” bentak Luthien gak percaya!
Pengemudi MAU coklat itu nggak lain dan nggak bukan adalah Shin Avalon!!!!! Gila nih orang udah level 50, udah punya RMAU kok turun CW pake MAU coklat sih???!!?? Tapi Luthien tidak bisa lama-lama merasa keheranan, karena Shin Avalon sudah menerjang maju dengan MAU nya!
“Kali ini gw akan selesaikan tugas gw yang waktu itu! Siap mati lu dasar coro”
“Kali ini gw udah nggak sama dengan yang dulu, ayo maju!!” Luthien menggengam erat tongkatnya, siap menyambut kedatangan Shin Avalon!
DHUAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!
Lagi-lagi terjadi ledakan yang sangat keras dan memekakkan telinga, baik Luthien maupun Avalon terkena efek ledakan itu!!! MAU coklat milik Avalon hancur berkeping-keping, sementara Luthien sendiri terjerembab dengan keras ke atas tanah!!
Busettt, apaan tu??? Ada kaleng ngedoomblast gw kah? Luthien bertanya-tanya dalam hati, tapi kayaknya bukan deh rasanya lebih sakit daripada serangan biasa, jangan-jangan......
"WOYY DASAR ALLY GUOOOOOBLOGGG #$%^&!!! NJATUHIN NUKE PAKE MATA DIKIT KENAPA!!!!” suara makian Shin Avalon terdengar keras dari antara reruntuhan MAU coklat, semakin meyakinkan Luthien bahwa yang tadi itu emang serangan nuklir dari bangsa Accretia!
Sedetik setelah itu terdengar pengumuman dari King Archon di chat bangsa “KITA BATTLE LOOSE! CEPAT KE TENGAH TAMBANG JANGAN BIARIN ACC NGANTER CHIP!!!” Bangsa Cora telah kalah pada CW hari itu, serangan nuklir bangsa Accretia dilancarkan pada momen yang tepat, mereka telah berhasil memecahkan Chip Cora!!!
Luthien dan Avalon saling pandang, bused kok si Avalon berubah jadi ijo-ijo gitu tubuhnya!? Sedetik kemudian Luthien baru menyadari dirinya sendiri juga berwarna ijo-ijo!!! Asemmm ini pasti efek samping radiasi nuklir sialan itu!!!
Luthien udah berpikir untuk mengakhiri aja pertempuran mereka, toh 2-2 nya udah kena radiasi gitu! CW juga sudah selesai, tapi kayaknya si Avalon udah ga peduli dengan semua itu ia terus maju menyerang Luthien dengan tangan kosong!!
Luthien berhasil menghindari serangan dan balas menjegal kaki Avalon sampe cebol itu terjatuh menggelinding di tanah!! Kapok lu, pikir Luthien
“Oyyyy!!! CW udah selesai om! Badan udah ijo-ijo gini masih aja mau berantem??” hardik Luthien
“Ga ada urusan ama CW, gw ditugasin ama Archon untuk beresin elo! Kapan lagi ada kesempatan sebagus ini!”
Asem!!! Gw kan udah ga ngerusuh lagi kenapa masih di bounty!!??? Luthien tidak sempat menanyakan itu karena Avalon udah menerjang lagi kearahnya, kali ini Luthien ga sempat menghindar!!
Sepasang Coro dan Cebol itu pun bertarung dengan tangan kosong...tampar-tamparan, cakar-cakaran, jambak-jambakan, gigit-gigitan... Pokoknya bener-bener kacau, sampe Luthien gak bisa mbedain mana kepala mana kaki saking kacaunya!
Akhirnya Luthien berhasil menyarangkan tinju telak ke arah Avalon, cebol kecil itu kembali terguling di tanah...hi hi hi kacian deh sapa suruh jadi cebol. Pada saat yang bersamaan Luthien melihat sepasukan Cora yang nggak terkena efek nuklir, mereka melewati chip untuk menuju ke tengah tambang rupanya!!!
Luthien baru hendak memanggil coro-coro itu untuk membantunya ketika tiba-tiba Shin Avalon udah menubruk Luthien sampe gadis itu terjatuh dan segera menindih tubuhnya. Asemmm berat juga cebol ini!!!
Tanpa buang waktu Avalon membekap mulut Luthien dengan satu tangan, sementara tangan satunya memungut pecahan kaca MAU, siap menghujamkannya ke arah Luthien
“Kali ini abis lu coro!!!!!!!!!!!!!!”
To be Continued..
Chapter XIII : Elu lagi!!!???
Diposting oleh
Kresna
at
Jumat, 07 Mei 2010
Label: cerpen , Telenovusla
0 komentar:
Posting Komentar